Kenapa Dinamai Dimsum?, Yuk kita bahas

 KENAPA DINAMAI DIMSUM?

Nama "dimsum"

berasal dari bahasa Kantonis, yaitu "dim" yang berarti "memotong" dan "sum" yang berarti "jari", yang secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "memotong jari". Asal-usul nama ini ternyata cukup menarik dan berkaitan dengan sejarah panjang dimsum sebagai bagian integral dari budaya kuliner Tionghoa.


Dimsum



Pertama kali muncul di Tiongkok kuno, dengan sejarahnya yang dapat ditelusuri kembali ribuan tahun yang lalu. Awalnya, dimsum tidak seperti hidangan lengkap seperti yang kita kenal sekarang. Mereka lebih merupakan camilan atau makanan ringan yang disajikan di warung teh tradisional atau rumah makan kecil di seluruh Tiongkok. Pada awalnya, hidangan ini disajikan sebagai makanan pendamping untuk minum teh, sehingga terkadang disebut "yum cha", yang berarti "minum teh" dalam bahasa Kantonis.


Penggunaan istilah "dimsum"



Diyakini berasal dari cara tradisional menyajikan makanan ini. Para pelayan di warung teh akan membawa keranjang berisi berbagai macam hidangan kecil, seperti bakpao, siomay, hakau, dan lainnya, dan menawarkannya kepada pelanggan. Pelanggan kemudian akan memilih hidangan yang mereka inginkan dengan menunjuk atau "memotong" jari mereka sebagai tanda pesanan.


Selain asal-usul nama yang menarik, dimsum juga memiliki sejarah yang kaya dalam pengembangan dan variasi hidangan. Awalnya, dimsum terdiri dari hidangan-hidangan sederhana seperti pangsit, bola daging, dan baozi (bakpao). Namun, seiring waktu, dimsum berkembang menjadi berbagai macam hidangan yang lebih kompleks dan beragam, dengan pengaruh dari berbagai daerah di Tiongkok serta budaya kuliner lainnya yang terdapat di Asia Timur.

Selain itu, dimsum juga memiliki peran sosial yang penting dalam budaya Tionghoa. Tradisi yum cha, atau minum teh, tidak hanya tentang menikmati makanan lezat, tetapi juga tentang berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk berbincang-bincang dan berbagi cerita. Aktivitas ini sering dianggap sebagai cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih sambil menikmati hidangan yang lezat.

Di luar Tiongkok



Dimsum juga telah menjadi populer di seluruh dunia, dengan banyak restoran Tionghoa dan warung teh menyajikan hidangan ini kepada pelanggan dari berbagai latar belakang budaya. Popularitas dimsum di luar Tiongkok mencerminkan daya tarik universal dari hidangan ini, yang mencakup variasi rasa, tekstur, dan pengalaman bersantap yang unik.

Jadi, nama "dimsum" tidak hanya mencerminkan cara tradisional penyajian makanan ini, tetapi juga menggambarkan sejarah, budaya, dan peran sosial yang penting dalam pengalaman kuliner Tionghoa. Dengan demikian, dimsum tidak hanya menjadi hidangan yang lezat, tetapi juga simbol dari kekayaan warisan budaya dan kuliner Tionghoa yang telah menyebar ke seluruh dunia.

Selain memiliki arti harfiah yang terkait dengan cara tradisional menyajikan hidangan ini, istilah "dimsum" juga mencerminkan proses yang melibatkan keterampilan manual dan keahlian dalam memotong, membentuk, dan menyajikan makanan. Para koki dimsum yang terampil tidak hanya menguasai teknik memasak, tetapi juga memiliki keahlian dalam menciptakan hidangan yang indah secara visual, seiring dengan cita rasa yang lezat.

Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman, dimsum telah berevolusi menjadi lebih dari sekadar camilan atau makanan ringan. Saat ini, dimsum juga sering disajikan sebagai hidangan utama dalam makanan keluarga atau acara khusus. Menu dimsum yang luas mencakup berbagai hidangan, mulai dari hidangan vegetarian hingga hidangan dengan bahan daging atau seafood, memenuhi selera dan preferensi berbagai konsumen.

Tidak hanya di Tiongkok atau di restoran Tionghoa di luar negeri, tetapi popularitas dimsum juga telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Hal ini tercermin dalam keberadaan restoran-restoran dimsum di berbagai negara dengan populasi Tionghoa yang signifikan, serta minat yang meningkat dari masyarakat non-Tionghoa yang tertarik untuk mencicipi hidangan-hidangan yang unik dan lezat ini.

Dengan demikian, nama "dimsum" bukan hanya sekadar deskripsi praktis dari cara tradisional menyajikan hidangan ini, tetapi juga merupakan simbol dari warisan kuliner yang kaya dan beragam dari Tiongkok, serta globalisasi dan adaptasi makanan Tionghoa di seluruh dunia. Dalam setiap gigitannya, dimsum mengandung jejak sejarah panjang dan perjalanan budaya yang menarik, membuatnya menjadi salah satu hidangan yang paling dihargai dan diingat dalam panorama kuliner dunia.


MoLaNa merupakan salah satu Produsen Kulit Dimsum di Bandung yang menjadi andalan bagi para pengusaha cuan Dimsum berkah. Memproduksi secara Higienis Kulit Dimsum setiap hari dengan harga yg kompetitif dan selalu menjaga kualitas Dimsum yang konsisten.

Selain produksi Kulit Dimsum, MoLaNa juga memproduksi Kulit Pangsit & Mie Mentah.


Molana mie basah






==================================





==================================

Instagram MoLaNa

Addres : Jl. Emung No.30 Burangrang, Lengkong - Bandung
Gmail : molana9727@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Kulit Dimsum Terbaik: Hasilnya Dijamin Bikin Nagih!

Jangan Kaget Kalau Semua Orang Minta Resep Rahasiamu Kuncinya Ada di Kulit dimsum Molana!

Mie Basah: Camilan atau Makanan Utama? Semua Bisa!